Senin, 07 April 2008

BAB III

BAB III
PEMBAHASAN





3.1 Gambaran umum & Sejarah Restoran


Restoran Sam’s anna berdiri denagn tujuan, yaitu menyediakan pelayanan terbaik, sekaligus menyediakan makanan bagi masyarakat sekitar.Restoran ini didirikan di Tanjungpinang pada tanggal 25 Desember 1995.Dalam perjalanannya, restoran ini sedikit mengalami kesulitan ataupun kerugian.Akan tetapi pada tahun berikutnya restoran ini sedikit demi sedikit mengalami keuntungan, akibat bertambahnya masyarakat yang suka akan masakan serta pelayanan di restoran tersebut.Restoran ini juga memiliki cabang di Batam, Restoran di Batam itu didirikan pada tahun 2001, akan tetapi restoran tersebut tidak bertahan lama karena tidak adanya tempat parker buat para pengunjung serta sedikitnya para pengunjung.Lain dengan restoran yang di Tanjungpinang, yang sampe sekarang restoran ini masih bertahan dan semakin banyak pengunjung, apalagi pada saat hari besar maupun hari libur, mengakibatkan omset penjualan semakin bertambah.
Disisi lain tujuan didirikannya restoran ini adalah tidak lain ingin selalu menciptakan beraneka ragam masakan baru, serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung.

3.2 Struktur Organisasi Restoran Sams’anna




3.3 Permasalahan Dalam Restoran Sam’s Anna
Di restoran sam’s anna ini ditemukan beberapa permasalahan – permasalahan yang terjadi.Penulis mengungkap sebagian kecil dari masalah tersebut antara lain:

  1. Adanya komentar dari para pengunjung.
  2. Mengapa terdapat beberapa orang yang tidak tertarik dengan masakan resrtoran ini.
  3. Sedikitnya para pengunjung.

3.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penelitian yang dilakukan menemukan jawaban mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi.Saat ini Restoran Sam’s anna sudah banyak menbahas manfaat – manfaat serta hal – hal yang berkaitan dengan masakan dan pelayanan melalui internet, buku, majalah, maupun Koran, sehingga masyarakat bias lebih mengenal restoran ini.

3.5 ERD (Entity Relationship Diagram)
Pemakaian istilah model keterhubungan entitas dalam bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai pedoman istilah asing Entity Relationship Model (E-R Model).Akan tetapi istilah model entity relationship telah demikian popular atau umum digunakan dalam berbagai pembahasan tentang analisis atau perancangan basis data.Karena itu, agar tidak menimbulkan kebingungan yang tidak perlu, dalam pembahasan berikutnya digunakan saja istilah arti tersebut.


3.6 Analisis Kebutuhan System
Analisis kebutuhan Sistem ditujukan untuk menjelaskan kondisi atau kemampuan yang ahrus dipenuhi oleh system sesuai dengan spesifikasi yang ditujukan oleh pemakai.Analisis kebutuhan informasi ini meliputi kebutuahan informasi, kebutuhan aplikasi atau proses pengolahan data.

Kebutuhan system informasi yang digambarkan kedalam diagram kontak berikut ini :


3.7 Gambaran Pelayanan Konsumen


Berikut ini proses yang dilakukan dalam pelayanan, yaitu :

  1. Waitres mencatat apa yang dipesan pelanggan
  2. Nota tersebut diberikan kepada kasir
  3. Setelah kasir menyelesaikan semuanya baik menerima pembayaran dari konsumen nota tersebut diberikan kepada bagian pembukuan.
  4. Setelah bagian pembukuan menerima nota, yaitu menyelesaikan tugasnya dengan semua kelengkapannya yangsesuai dan benar, kemudian piahak pembukuan menyerahkan kepada pimpinan, apabila terjadi kesalahan, maka akan dikembalikan kembali untuk diperbaiki.



3.8 Hirarki




3.9 Antar Muka Pemakai






Tidak ada komentar: